Pembangunan & Pertumbuhan
A. Pembangunan & Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi meliputi berbagai aspek perubahan dalam kegiatan ekonomi, taraf
pembangunan ekonomi yang dicapai suatu Negara telah meningkat, tidak
mudah untuk diukur secara kuantitatif.
Sedangkan
pertumbuhan ekonomi adalah kemampuan Negara untuk menyediakan
barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan
kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta
penyesuaian ideology yang dibutuhkannya.
Menurut
saya, pembangunan ekonomi di Indonesia sudah ada, tapi dalam hal
pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum bisa dikatakan baik. Karena
dalam tahun-tahun ini pertumbuhan ekonomi berlangsung serentak dengan
kemiskinan.
Dilihat
dari segi makro berada dalam keadaan yang cukup meyakinkan. Namun dari
segi mikro, pengangguran dan kemiskinan makin meningkat.
Perusahaan-perusahaan besar belum memperhatikan kelompok masyarakat yang
membutuhkan lapangan pekerjaan. Dan juga UMR di setiap daerah masih
tergolong rendah. Selain itu masih terlihat kesenjangan sosial di
masyarakat.
B. Data Ekspor/Impor dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi Masyarakat
Berdasarkan
Badan Pusat Statistika (BPS), ekspor pada tahun 2010 mencapai angka
tertinggi yaitu 153.433 miliar dollar. Relisasi ekspor tahun 2010
merupakan rekor tertinggi sekaligus melampaui target pemerintah yang
hanya sebesar 150 miliar dollar.
Kementrian
perdagangan menyebutkan ada tujuh komoditas yang memiliki prospek
ekspor tinggi pada 2011. Tujuh komoditas tersebut adalah, tekstil dan
produk tekstil, alas kaki, otomotif, kelapa sawit, kertas, dan produk
turunannya, kakao olahan dan biji kakao, serta kopi.
Sementara
untuk impor, pada tahun 2010 mencapai 135.609 miliar dollar untuk
periode Januari – Desember 2010. Kondisi ini membuat neraca perdaganggan
Indonesia tahun 2010 mengalami surplus sebesar 21.824 miliar dolar.
Saya
lebih memilih mengambil data tentang ekspor dan impor, karena pada
tahun 2011 Indonesia pernah melakukan suatu kebijakan mengenai impor
beras. Para petani Indonesia bukanlah para petani yang hidupnya sudah
termasuk ekonomi yang mampu, tapi lebih kepada ekonomi yang tergolong
pas-pasan Penduduk Indonesia yang kebanyak bergantung pada sector
perkebunan kemudian di cengangkan dengan kebijakan ini.. Bagaimana
tidak, kebijakan tersebut membuat para petani mengalami kerugian Walaupun
bulog menegaskan bahwa pengimporan beras merupakan cara pengamanan stok
beras, tapi tetap saja itu dapat merugikan para petani.
Sumber :
jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/
Categories: