- Pengertian penalaran dari berbagai macam sumber
1. Berdasarkan
Wikipedia
Penalaran adalah proses berpikir yang
bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empiric) yang menghasilkan sejumlah
konsep dan pengertian.
2. Berdasarkan
Buku Gorys Keraf “Argumentasi dan Narasi”
Penalaran (proposisi, reasoning, jalan pikiran) adalah suatu proses berpikir yang
berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta atau evidensi-evidensi yang diketahui
menuju suatu kesimpulan.
- Proposisi
Penalaran bukan saja dengan mempergunakan
fakta-fakta yang telah dirumuskan dalam kalimat-kalimat yang berbentuk pendapat
dan kesimpulan. Kalimat-kalimat semacam ini, dalam hubungannya dengan proses
berpikir disebut dengan proposisi. Batas
dari proposisi adalah sebuah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau
dapat ditolak karena kesalahan yang tetrdapat di dalamnya.
- Inferensi dan Implikasi
Untuk membuktikan kebenaran yang terkandung
dalam sebuah kesimpulan, harus diuji fakta-fakta yang dijadikan landasan untuk
menyusun kesimpulan itu. Kata inferensi
berasal dari kata Latin inferred yang
berarti menarik kesimpulan. Kata implikasi juga berasal dari bahasa
Latin, yang berarti melibat atau merangkum. Kata inferensi aadalah
kesimpulan yang diturunkan dari apa yang ada atau dari fakta-fakta yang ada. Sedangkan
implikasi adalah rangkuman, yaitu sesuatu yang dianggap karena sudah dirangkum
dalam fakta atau efidensi itu sendiri.
- Wujud Evidensi
Evidensi adalah semua fakta yang ada,
semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas dan sebagainya yang
dihubung-hubungkan untuk membukikan suatu kebenaran fakta dalam kedudukan
sebagai evidensi tidak boleh dicampur adukkan dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan dan penegasan.
Wujud paling rendah dari evidensi adalah data atau informasi. Data atau informasi adalah bahan keterangan ang
diperoleh dari suatu sumber tertentu. Setiap penulis atau pembicara harus
mengadakan pengujian atas data dan informasi tersebut, apakah berdasarkan
fakta. Fakta adalah sesuatu yang sungguh terjadi atau yang ada secara nyata.
- Cara Menguji Data
- Observasi : fakta-fakta
yang telah diajukan sebagai evidensi mngkin belum memuaskan seorang penulis. Maka
untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri maka terkadang pengarang merasa perlu
utnuk mengadakan peninjauan atau observasi singkat untuk mngecek data atau
informasi dan sesungguhnya dalam banyak hal pernyataan yang diberikan seseorang
biasanya didasarkan pula atas observasi yang diadakan.
-
Kesaksian: selain
observasi, penulis juga melakukan pengujia dan meminta kesaksian atau
keterangan dari oran lain, yang telah mengalami sendiri atau menyelidiki
sendiri persoalan itu.
- Cara Menguji Fakta
-
Konsitensi: sebuah
arumentasi akan kuat dan mempunyai tenaga persuasive yang tinggi kalau
evidensi-evidensinya bersifat konsisten, tidak ada yang saling bertentangan
atau melemahkan evidensi lainnya.
-
Koherensi: semua
fakta yang akan dipergunakan sebagai evidensi harus pula koheren dengan
pengalaman manusia atau sesuai dengan pandangan atau sikap yang berlaku.
- Cara Menilai Autoritas
- Tidak mengandung prasangka.
- Pengalaman dan Pendidikan Autoritas.
- Kemashuran atau Prestige.
- Koherensi dengan kemajuan.
r Referensi:
- Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran)
Categories: