Menciptakan sebuah produk atau jasa yang luar biasa saja tidak cukup 
untuk menang dalam pertempuran pasar pada masa-masa ini. Produk atau 
jasa tersebut haruslah juga memiliki nama yang unik, mudah diingat, dan 
tentu saja memberi nilai tambah terhadap produk atau jasa yang dijual. 
Lalu, sulitkah menentukan nama produk?
Tidak sedikit dari 
nama-nama produk yang sudah mendunia dibuat dengan mempertimbangkan 
aspek filosofi sedemikian rupa, seperti pada grup "Lippo", yang 
menggunakan bahasa Cina "Li" (arti: energi) dan "Pao" (arti: harta) dan 
pada akhirnya Lippo sendiri berarti "menemukan sinergi antara perjalanan
 hidup manusia dengan sumber keuangan".
Berikut ini 10 Produk Teknologi Canggih yang Iconic:
iPod : "Open the pod bay door, Hal"
Pada
 saat proses pengembangan pemutar MP3 milik Apple, Steve Jobs 
mengutarakan strateginya tentang Mac sebagai penghubung untuk berbagai 
macam alat lainnya. Vinnie Chieco, seorang freelance copywriter disewa 
untuk membantuk memikirkan nama produknya sebelum debut di tahun 2001. 
Kemudian, dengan berdasar kepada konsep menghubungkan segalanya, 
muncullah ide tentang stasiun luar angkasa. Anda bisa meninggalkannya, 
tapi harus kembali untuk mengisi bensin. Dari prototipe produk yang 
menggunakan plastik, terinspirasilah ia menggunakan istilah "pod". 
Tambahkan huruf "i" di depannya dan lengkaplah koneksinya terhadap iMac.
BlackBerry : Sweet Addictiveness
Research
 in Motion (RIM) dari Kanada menggunakan bantuan Lexicon Branding untuk 
alat (gadget) email nirkabel baru ciptaannya pada tahun 2001. Konsultan 
tersebut memaksa RIM untuk membuang jauh-jauh istilah "e-mail", di mana 
hasil penelitian menunjukkan kalau kata tersebut bisa meningkatkan 
tekanan darah. Karena itu, mereka berusaha mencari nama lain yang bisa 
membawa kegembiraan dan perasaaan damai. Setelah melihat prototipenya 
dengan tombol-tombol kecil yang menyerupai biji-bijian, tim Lexicon 
mengeksplorasi nama-nama seperti strawberry, melon, dan bermacam-macam 
sayur-sayuran lain sebelum memutuskan nama "Blackberry", sebuah nama 
yang membawa kebahagiaan sekaligus warna hitam dari alat tersebut.
Firefox : Pilihan Kedua Merupakan Keberuntungan
Tim
 Mozilla sudah merasakan kalau memilih nama yang bisa menonjolkan esensi
 dari produk sekaligus masih tersedia untuk dipakai adalah sangat rumit.
 Sebenarnya, Mozilla menggunakan nama "Firebird" pada awalnya, tapi 
ternyata ada sebuah proyek open-source yang sudah menggunakan nama 
tersebut. Maka, para petinggi Mozilla akhirnya mengganti dengan 
"Firefox", yang merupakan nama lain dari panda merah. Alasannya? Mudah 
diingat, terdengar enak, unik, disukai oleh tim, dan alasan utamanya 
adalah belum ada orang lain yang memakai.
Twitter
Ketika sang 
penemu, Biz Stone melihat aplikasi yang diciptakan oleh Jack Dorsey 
diciptakan pada tahun 2006, ia lalu teringat bagaimana cara sekelompok 
burung berkomunikasi. "Informasi yang bersifat pendek dan cepat...Setiap
 individu berkicau, dan menikmati saat tersebut". Sebagai responnya, 
Stone hadir dengan istilah "twttr", dan tim lainnya kemudian menambahkan
 huruf hidup. Dari konsep sederhana tersebut, Stone mendeskripsikan 
sistemnya sebagai luapan komunikasi yang berkembang menjadi jejaring, 
berita tercepat, dan akhirnya forum untuk kampanye pemilihan presiden 
Amerika Serikat yang ke-44.
Windows 7 : Mengandalkan Kekuatan "7"
Windows
 Vista? Terdengar indah bukan? Tapi, yang terjadi setelah produknya 
luncur adalah rusaknya nama yang sudah dipikirkan matang-matang dengan 
menggunakan filosofi tersebut. Windows 95 dan XP masih jauh lebih baik 
dari Vista. Untuk kali ini, Mike Nash dari Microsoft berkata kalau 
mereka benar-benar bertaruh pada angka "7" yang katanya bisa membawa 
keberuntungan dan yakin bisa unggul dari Vista.
ThinkPad : Kesederhanaanlah yang Unggul
Model
 PC laptop yang sekarang banyak dipuja ini, muncul pertama kali pada 
tahun 1992. Walaupun konsepnya sudah sangat matang, tapi IBM sendiri 
masih bingung untuk memanggilnya apa. Sebuah grup pen-computing IBM 
ingin membuatnya tetap sederhana dan mereka menyukai ThinkPad. Tapi, 
komite pemberi nama korporat IBM tidak, karena nama tersebut tidak 
memliki angka dan setiap produk IBM harus memliki angka. Entah bagaimana
 caranya, nama ThinkPad yang menang, dan itu merupakan sebuah pukulan 
untuk IBM, yang akhirnya menjualnya ke Lenovo pada tahun 2005.
Android : Terkesan Rahasia, tapi Masih Kurang Menarik
Apakah
 Anda berpikir kalau cerita di balik penamaan open-source platform milik
 Alliance untuk mobile device, yang akhirnya menelurkan nama merek G1 
adalah keren. Emmm..sebenarnya tidak. Tahun 2005 lalu, Google secara 
diam-diam mengakuisisi sebuah perusahaan misterius bernama Android Inc.,
 yang beroperasi secara diam-diam untuk mengembangkan software untuk 
ponsel. Tapi, hasil dari sembunyi-sembunyi Google tersebut dan tren 
internet tersebut justru memunculkan nama "G1 milik T-Mobile" pada 
tanggal 22 Oktober 2008.
Wikipedia
Menurut Wikipedia, nama 
Wikipedia merupakan portmanteau dari "wiki" (arti : teknologi untuk 
menciptakan kolaborasi situs) dan "ensiklopedi". Sebagai tambahan, 
portmanteau sendiri artinya adalah cara yang keren untuk mengambil dua 
kata yang berbeda dan menggabungkannya dengan harapan menciptakan sebuah
 konsep baru yang disukai orang.
Mac OS X dan "The Big Cats" : Halus, Rapi, dan Bergaya seperti Kucing
"X"
 sebenarnya merupakan denotasi dari angka romawi untuk 10, karena OS 
tersebut merupakan perilisan yang kesepuluh setelah Mac OS 0. Tapi, 
banyak fans Apple yang mengartikannya sebagai huruf "X". Dan nama-nama 
kucing besar tersebut juga dikaitkan dengan citra halus, rapi, dan 
elegan seperti Cheetah (10.0), Puma, Jaguar, Panther, Tiger, dan yang 
terakhir adalah Leopard (10.6). Gosip mengatakan kalau Lynx dan Cougar 
sedang dalam pengembangan.
Red Hat Linux : Nama yang Kaya Arti
Sang
 penemu, Bob Young memberikan asal mula yang multi dimensi tentang nama 
Red Fedora. Pertama, dalam sejarah di Barat, Red (merah) merupakan 
simbol dari kebebasan dan menentang otoritas. Kedua, salah satu pendiri 
Marc Ewing memakai topi merah milik kakeknya sewaktu kuliah dan kemudian
 dikenal karena keahlian teknologinya. Ketiga, Ewing kemudian memberi 
nama proyek-proyeknya dengan nama Red Hat 1, Red Hat 2, dan seterusnya. 
Jadi, menurut Young, ketika Ewing memulai proyek Linux, ia hanya memberi
 nama Red Hat Linux.
Latest Stories
Categories: 

