1. Pengertian Metode Ilmiah
Suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk
memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode
ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan
metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak
dikatakan sama.
Suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur dan terkontrol.
2. Tujuan Metode Ilmiah
- Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang
teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.
- Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur
oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
- Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari
penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan
interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
1. Perumusan masalah
Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja
ilmiah. Masalah adalah kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya
atau pemecahannya. Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang
ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik benda mati maupun makhluk hidup.
Misalnya, saat kamu berada di pantai dan mengamati ombak di lautan. Pada saat
itu di pikiranmu mungkin timbul pertanyaan, mengapa terjadi ombak? Atau,
bagaimanakah cara terjadinya ombak?
Untuk dapat merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu
melakukan identifikasi masalah.Agar permasalahan dapat diteliti dengan seksama,
maka perlu dibatasi. Pembatasan diperlukan agar kita dapat fokus dalam
menyelesaikan penelitian kita.
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah,
antara lain sebagai berikut :
a. Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat
Tanya.
b. Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah
dipahami. Rumusan masalah yang terlalu panjang akan sulit dipahami dan akan
menyimpang dari pokok permasalahan.
c. Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang
kemungkinan dapat dicari cara pemecahannya. Permasalahan mengapa benda bergerak
dapat dicari jawabannya dibandingkan permasalahn apakah dosa dapat diukur.
2. Perumusan hipotesis
Ketika kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan
penelitian, maka sebenarnya pada saat itu jawabanya sudah ada dalam pikiran.
Jawaban tersebut memang masih meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi
jawaban tersebut dapat digunakan untuk mengarahkan kita untuk mencari jawaban
yang sebenarnya. Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesisi
penelitian dapat juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara
terhadap masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan
maka hipotesis yang kita buat mungkin saja salah. Ileh karena itu, kita harus
melakukan sebuah percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita
buat
3. Perancangan penelitian
Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus
dipersiapkan rancangan penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang
rencana atau hal-hal yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah
penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam
penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian.
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian
deskriptif maupun penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan
penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat
mengenai fakta dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian
deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang
hidup di Pulau komodo pada tahun 2008.
Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang
menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya
penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena
matahari dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.
Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain
yang juga harus diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian,
sedangkan yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan faktor yang
mempengaruhi hasil penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua
objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan
himpunan bagian dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan
menjadi :
a. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami
perlakuan atau sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya (variabel
terikat)
b. Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan
dengan pola teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas)
c. Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai
pembanding dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama
penelitian.
4. Pelaksanaan penelitian
langkah langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai
berikut :
a. Persiapan penelitian biasanya diwujudkan dalam pembuatan
rancangan penelitian. Alat, bahan, tempat, waktu dan teknik pengumpulan data
juga harus dipersiapkan dengan baik.
b. Pelaksanaan
1. Pengumpulan/pengambilan data
a) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan menggunakan alat indra, seperti indra penglihatan (mata),
indra penciuman (hidung), indra pengecap (lidah), indra pendengaran (telinga),
dan indra peraba (kulit). Contohnya adalah ketika kita melakukan pengamatan
buah mangga maka data kualitatif yang dapat kita peroleh adalah mengenai rasa
buah, warna kulit, dan daging buah, serta wangi atau aroma buah.
b) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil
pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa angka-angka. Contohnya adalah
data mengnai berat buah mangga,ketebalan daging buah, diameter buah mangga.
2. Pengolahan data, setelah data-data yang kita perlukan
berhasil dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau
analisis data. Data yang kita peroleh dapat ditulis atau kita nyatakan dalam
beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram.
3. Menarik kesimpulan, setelah pengolahan data melalui
analisis selesai dilakukan maka kita dapat mengetahui apakah hipotesis yang
kita buat sesuai dengan hasil penelitian atau mungkin juga tidak sesuai.
Selanjutnya kita dapat mengambil kesimpilan dari penelitian yang telah kita
lakukan. Kesimpulan yang kita peroleh dari hasil penelitian dapat mendukung
hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita ambil harus dapat
menjawab permasalahan yang melatarbelakangi penelitian.
5. Pelaporan penelitian
Sistematika penyusunan laporan penelitian
a. Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal
dari laporan hasil penelitian dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya
penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
hipotesis
b. Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori
merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti
terhadap teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan.
c. Metode penelitian, berisi segala sesuatu yang dilakukan
oleh peneliti mulai dari persiapan, pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian.
Bagian metode penelitian berisi tentang teknik pengambilan data, cara atau
teknik pengolahan data, populasi dan sampel, alat, bahan, tempat dan waktu
penelitian.
d. Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data
hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan selama penelitian. Data yang
diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel , atau diagram.
e. Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang
dihasilkan merupakan jawaban terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya.
Saran dari peneliti kepada pihak lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya
untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.
source : wikipedia
Categories: