Sebagai  mahkluk social yang berkumpul dan menetap tentunya manusia mengadakan  interaksi terhadap sesamanya. Dan selain berinteraksi dengan sesamanya  tentunya manusia juga mengadakan interaksi terhadap linkungan alam  diamana ia tinggal. Didalam interaksi itu yang dilakukan terus-menerus  bahkan dapat menimbulkan sesuatu hal/kebiasaan dalam lingkungan  masyarakat yang berulang dan menjadi kebiasaan atau diturunkan kepada  masyarakat selanjutnya, hal ini kerap dikenal dengan istilah Kebudayaan.  
Jika  kita mengamati seluruh kelompok manusia di muka bumi ini, tentunya kita  dapatkan berbagai corak Kebudayaan yang berbeda-beda. Bahkan jika  dipersempit untuk mengamati Negara kita saja Indonesia, tentunya kita  dapat melihat banyak sekali perbedaan Kebudayaan di setiap daerah dari  sabang sampai merauke (daerah barat sampai daerah timur Indonesia).
Jika  kita telaah tentunya perbedaan Kebudayaan ini sangatlah wajar, karena  perbedaan yang dimiliki oleh faktor alam, manusia itu sendiri dan  berbagai faktor lainnya yang menyebabkan berbagai corak kebudayaan   tersebut.
3 Buah Wujud Kebudayaan menurut Dimensi :
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
o Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
o Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
o Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Opini :  Kebudayaan tidak lepas dari manusianya itu sendiri, karena kebudayaan  adalah sesuatu yang sering dilakukan dan terus dilakukan secara turun  menurun oleh manusia. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa manusia  tanpa kebudayaan akan mati atau statis. Sedangkan, kebudayaan tidak akan  muncul tanpa adanya manusia.
Contoh  kebudayaan di Indonesia yang sangat beraneka ragam, seperti Bali dgn  Tari Kecaknya, Jakarta dgn Ondel-Ondelnya, dan Jawa Tengah dgn kesenian  Wayangnya.
Categories: 

