Mungkin ini berita yang cukup menarik bagi pengguna Facebook. Pengguna Facebook baiknya harus berhati-hati, karena seorang psikologis telah menemukan sebuah kecanduan bbaru yang dinamakan Facebook Addiction Disorder (FAD). Menurut
psikologis Dr. Michael Fenichel, yang baru saja merilis dalam FAD
online, mendeskripsikan FAD sebagai situasi dimana penggunaan Facebook
telah ‘membuat lupa’ aktivitas sehari-hari seperti bangun pagi,
mengenakan pakaian, menggunakan telepon atau mengecek email.
“Hal yang paling menakjubkan adalah seperti ponsel yang
sepertinya orang tidak bisa lepas, baik di kerja, rumah atau di jalan,
kini banya orang beralih ke Facebook. “ ungkap Fenichel, dalam judul
posting online “Facebook Addiction Disorder- A New Challenge?”. FAD
sendiri dapat diklaisifikasikan sebagai ‘tingkah laku kecanduan Internet’, setelah sebelumnya etrdapat kecanduan jejaring social atau kecanduan ponsel.
Bagaimana
mengetahui bila seseorang telah menjadi ‘pengikut’ FAD atau kecanduan
Facebook berlebihan? Berikut jawabannya menurut Joanna Lipari,
psikologis klinik di University of California, Los Angeles :
*
Waktu tidur menjadi berkurang banyak akibat kecanduan Facebook.
Sepanjang malam hanya berkutat dengan Facebook, menyebabkan kelelahan di
esok harinya.
* Menghabiskan wakru lebih dari satu jam per hari untuk Facebook-an. Lipari menjelaskan sungguh sulit untuk mendefinisikan seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook, namun untuk rata-rata orang biasa mengakses Facebook hanya setengah jam per harinya.
* Menjadi terobsesi dengan cinta lama atau mantan yang ikut terkoneksi di Facebook.
* Mengabaikan pekerjaan hanya untuk Facebook-an. Hal ini berarti user tidak melakukan pekerjaannya hanya untuk menghabiskan waktu untuk Facebook-an.
* Pemikiran bahwa ‘ditinggalkan atau meninggalkan’ Facebook serasa ‘mati rasa’. Jika meninggalkan Facebook dalam satu hari dan ternyata membuat stress dan resah, maka mungkin user perlu mendapat bantuan.
Namun,
menurut Elizabeth Cohen, koresponden medis CNN, kecanduan Facebook atau
FAD tersebut belum masuk menjadi diagnose medis. Namun, beberapa terapi
di US menemukan bahwa user yang mengalami FAD akan memiliki disfungsi
social yang berlebih. Hal ini seperti yang diklaim Facebook, bahwa
sebanyak 2 miliar foto dan 14 juta video telah di-upload di berbagai
halaman Facebook per bulan, juga waktu sebanyak 6 miliar menit telah
dihabiskan untuk Facebook per harinya, di seluruh dunia.* Menghabiskan wakru lebih dari satu jam per hari untuk Facebook-an. Lipari menjelaskan sungguh sulit untuk mendefinisikan seberapa besar pengaruh penggunaan Facebook, namun untuk rata-rata orang biasa mengakses Facebook hanya setengah jam per harinya.
* Menjadi terobsesi dengan cinta lama atau mantan yang ikut terkoneksi di Facebook.
* Mengabaikan pekerjaan hanya untuk Facebook-an. Hal ini berarti user tidak melakukan pekerjaannya hanya untuk menghabiskan waktu untuk Facebook-an.
* Pemikiran bahwa ‘ditinggalkan atau meninggalkan’ Facebook serasa ‘mati rasa’. Jika meninggalkan Facebook dalam satu hari dan ternyata membuat stress dan resah, maka mungkin user perlu mendapat bantuan.
Categories: