Direktur
Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr Azimal,
mengatakan konsumsi rokok kini telah menjadi masalah global dan
nasional. Sebanyak 80 persen terjadi di negara berkembang. Sementara
Indonesia sendiri menduduki peringkat ketiga setelah China dan India.
"Kami
perkirakan 50 juta penduduk Indonesia merokok dengan rata-rata rokok
yang dihisap per hari sebanyak 20 batang per orang," kata Azimal di
Denpasar, Senin (28/2), saat sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Kawasan Tidak Merokok (KTM).
Azimal
mengatakan kondisi tersebut membuat banyak penduduk Indonesia
berpotensi terserang berbagai penyakit tidak menular akibat rokok
seperti jantung, tumor, kanker dan sebagainya. Bahkan, rokok telah
membunuh 13.500 orang per hari di seluruh dunia atau satu orang setiap
detik.
Selain
itu, kata dia, lebih dari 200 ribu orang meninggal setiap tahun akibat
penyakit yang berhubungan dengan rokok. "Bahkan yang paling parah lagi,
sebanyak 43 juta anak-anak terpapar asap rokok (secondhand smoke),"
katanya.
Categories: